JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan berdasarkan analisa prognosis, Siklon Tropis Taliah saat ini telah bergerak ke arah Barat hingga Barat Daya dan menjauhi wilayah Indonesia. Namun, Siklon Tropis Taliah masih berpotensi memberikan potensi dampak cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.
Siklon Tropis Taliah kini terdeteksi berada di Samudra Hindia selatan Banten, bergerak ke arah Barat – Barat Daya dengan kecepatan 50 knot (95.6 km/jam), yang turut memberikan dampak tidak langsung terhadap terjadinya hujan dengan intensitas sedang yang dapat disertai angin kencang di wilayah Pesisir selatan Bengkulu, Lampung, Banten hingga Jawa Barat.
BMKG juga memantau sejumlah fenomena cuaca dalam seminggu ke depan yang diperkirakan mempengaruhi peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia. Angin Monsun Asia juga masih menjadi faktor utama penyebab terjadinya hujan di wilayah Indonesia.
"Faktor lainnya, yaitu fenomena La Nina lemah, terpantaunya Bibit Siklon Tropis 92W dan gelombang atmosfer mendukung peningkatan dalam potensi terjadinya hujan signifikan di beberapa wilayah Indonesia," tulis BMKG dalam keterangan resminya, Jumat (7/2/2025).
Madden Julian Oscilation juga diprediksi berada pada fase 6 hingga sepekan ke depan yang tidak memberikan pengaruh terhadap dinamika atmosfer di wilayah Indonesia. Meskipun demikian, fenomena MJO secara spasial masih bertahan di Samudra Hindia Selatan Jawa, Bali, NTB, dan NTT. Oleh sebab itu, daerah-daerah tersebut masih cukup tinggi potensi cuaca signifikan.
Selain itu, Fenomena Gelombang Rossby Ekuator terpantau aktif di Laut Cina Selatan utara Kalimantan, Samudra Pasifik utara Sulawesi hingga Papua Papua Barat, dan Papua. Sedangkan, Gelombang Kelvin terpantau aktif di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kep. Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, utara Kalimantan, Kalimantan bagian Selatan, dan Sulawesi bagian tengah.