"Ada beberapa menu yang baru pertama di lidah mereka, mereka rasa kurang pas, tapi kita selalu menganjurkan dicoba saja, makan sayuran wortel itu bergizi," ungkapnya.
Namun, ada juga menu yang langsung mendapat tempat di hati anak-anak salah satunya sayur kangkung.
"Sayur kangkung ya dilahap habis karena itu hampir makanan keseharian masyarakat kami yang orang Papua dan saya pikir semua orang suka sayur Kangkung," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 12 Johana Ruhulessyn menilai program ini memberikan manfaat besar bagi anak-anak didiknya.
"Pada saat makan mereka amat sangat senang karena kadang-kala mereka datang juga ada yang uang jajan, ada yang sarapan, ada yang tidak, namun dengan adanya makan gratis mereka lebih tambah semangat, untuk yang malas rajin datang ke sekolah," ungkapnya.
Orang tua siswa, Juned Florens Waromi, mengungkapkan bahwa program makan bergizi membuat anaknya lebih fokus belajar.
"Biasanya kalau anak-anak jajan, harus lari keluar dari sekolah, belanja jauh-jauh, begitu ada penambahan gizi di sekolah mereka su tidak pulang-pulang ke rumah lagi," jelas dia.
(Khafid Mardiyansyah)