KARAWANG - Satu hari menjelang Bulan Ramadhan 2025, sebanyak 150 kepala keluarga di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, kebanjiran. Banjir setinggi 1 meter merendam puluhan rumah dan memaksa warga mengungsi. Warga mengaku pasrah dengan musibah yang terjadi disaat datang bulan ramadan.
Menurut keterangan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Kaming, mengatakan banjir di Desa Karangligar merendam 3 RT dengan jumlah KK mencapai 150 KK. Banjir terjadi setelah hujan turun selama 3 hari berturut turut dengan intensitas tinggi.
Sungai Citarum dan sungai Cibeet yang melintasi Desa Karangligar meluap hingga masuk pemukiman warga. "Air sungai meluap karena hujan dengan intesitas tinggi selama 3 hari berturut turut. Air sampai saat ini masih tinggi sekitar 1 meter 20 cm," kata Kaming, Jumat (28/2/2025).
Menurut Kaming, banjir di Karangligar sudah menjadi langganan setiap tahunnya. Namun banjir tahun ini menambah kesedihan warga karena datangnya bulan ramadan. Warga terpaksa mengungsi karena banjir terus meninggi.
"Warga mengungsi ke kantor desa atau di Masjid. Untuk menjalankan sahur dan puasa di tempat pengungsian," kata Kaming.
Kaming mengatakan petugas BPBD akan membantu warga menjalankan ibadah puasa dengan mengirim makanan untuk sahur dan berbuka puasa. Selain itu petugas BPBD akan ditempatkan menjaga rumah warga yang ditinggalkan.
"Kami akan terus siaga sampai warga kembali ke rumah masing- masing," katanya.
(Angkasa Yudhistira)