TANGERANG SELATAN - Tumpukan sampah memenuhi sejumlah titik lokasi di Jalan RE Martadinata, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (04/03/25). Hal itu terjadi lantaran truk-truk pengangkut tak datang mengangkut.
Tumpukan sampah di sisi jalan RE Martadinata itu meluber hingga memakan sebagian badan jalan. Para pengendara yang melintas pun terpaksa ekstra hati-hati akibat permukaan jalan licin dikotori cairan dari kantong sampah.
Beberapa pedagang di Pasar Cimanggis mengatakan, penumpukan terjadi akibat keterlambatan pengangkutan sampah oleh truk-truk Dinas Lingkungan Hidup (LH).
"Biasanya diangkut tiap hari, tapi belakangan ini sering telat. Akibatnya numpuk dan bau," kata Yunus, pedagang pasar.
Keluhan disampaikan pula oleh pengendara dan warga yang melintas. Mereka mengatakan, tumpukan sampah yang ditimpa cuaca hujan dan panas mengakibatkan munculnya aroma busuk sejak beberapa hari kemarin.
"Baunya itu nggak nahan. Apalagi kalau habis hujan lebat, jalan juga jadi licin," tutur Rohmat, pengendara Ojol yang tengah berteduh di dekat lokasi.
Sampah-sampah di dalam kantung plastik itu menumpuk cukup tinggi. Diduga pengangkutan sampah terlambat akibat overloadnya kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang. Total ada sekira 800 ton sampah dikirim ke sana tiap hari.
Dinas LH belum mau memberi keterangan soal pengangkutan sampah ini. Sebab, sejumlah pejabat terkait masih berfokus pada penanganan penyidikan kasus dugaan korupsi pengelolaan sampah senilai Rp25 miliar yang ditangani Kejati Banten.
(Khafid Mardiyansyah)