Seorang anggota Organisasi Kerjasama Islam mengatakan bahwa kelompoknya juga berencana untuk tidak hadir di acara tersebut, dengan mengatakan bahwa dokumen tersebut "tidak mencerminkan gawatnya situasi".
Israel, yang telah menghancurkan Gaza dan memperluas permukiman di Tepi Barat tidak segera menanggapi hal ini.
Para diplomat dari negara-negara Barat lainnya yang mendukung Israel juga secara pribadi menyatakan kekhawatiran tentang pertemuan tersebut.
(Erha Aprili Ramadhoni)