Rute 'Kamuflase' Pasukan Jayakatwang Kediri saat Serang Kerajaan Singasari 

Avirista Midaada, Jurnalis
Senin 17 Maret 2025 03:30 WIB
Perang kerajaan (foto: dok ist)
Share :

JAKARTA - Aji Jayakatong atau Jayakatwang akhirnya berangkat ke Singasari dan berupaya menyerangnya, usai membaca surat Arya Wiraraja. Surat itu berisikan pancingan dan 'kompor' dari mantan pejabat tinggi istana Singasari, yang dimutasi jadi pejabat di Madura.

Jayakatwang konon menghimpun pasukan dalam jumlah besar dari Gelang-gelang, wilayah yang jadi penguasaan Singasari. Strategi pun disusun sejak di wilayah Kediri, dengan memecah pasukan menjadi dua, utara dan selatan istana. Strategi ini untuk memecah konsentrasi fokus pasukan Singasari, yang sudah tinggal sedikit karena Ekspedisi Melayu.

Pasukan yang menyerang dari jalur utara banyak berbuat kerusakan, sengaja memancing pasukan Tumapel agar keluar meninggalkan ibukota Singhasări. Menurut Kidung Rangga Lawe, pasukan yang mengacau di utara dipimpin oleh Jaran Guyang sebagai senapati, sedangkan menurut Kidung Harşawijaya, pasukan itu dipimpin oleh Raden Sirikan dan Raden Halu.

Jalur utara yang dilewati pasukan pengacau tersebut pada zaman modern kiranya sama dengan Jalan Raya Bangsal-Mojosari-Ngoro-Gempol-Pandaan-Lawang, sebagaimana dikutip dari buku "Pararaton : Biografi Para Raja Singhasari - Majapahit", tulisan Heri Purwanto.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya