Rencana Perang AS di Yaman Tak Sengaja Dibocorkan di Group Chat

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 25 Maret 2025 11:01 WIB
Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth. (Foto: X)
Share :

WASHINGTON – Pesan-pesan berisi rencana perang Amerika Serikat (AS) melawan Houthi di Yaman tampaknya telah secara keliru dibagikan di grup obrolan yang menyertakan jurnalis, menurut Gedung Putih pada Senin, (24/3/2025). Rencana perang itu dibagikan sesaat sebelum AS melakukan serangan ke Yaman.

Grup Obrolan Terenksripsi

Pemimpin Redaksi The Atlantic Jeffrey Goldberg mengatakan dalam sebuah laporan pada Senin, bahwa pada 13 Maret dia secara tak terduga diundang ke sebuah grup obrolan terenkripsi di aplikasi perpesanan Signal, dengan nama "Houthi PC small group" atau “kelompok kecil PC Houthi”.  

Grup obrolan itu tampaknya berisi sejumlah pejabat penting pertahanan dan pemerintahan AS, termasuk akun-akun yang diduga mewakili Wakil Presiden JD Vance, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, Direktur CIA John Ratcliffe, Direktur Intelijen Nasional Tulsi Gabbard, Menteri Keuangan Scott Bessent, kepala staf Gedung Putih Susie Wiles, dan pejabat senior Dewan Keamanan Nasional.

Dalam grup tersebut, penasihat keamanan nasional Mike Waltz menugaskan wakilnya Alex Wong untuk membentuk "tim harimau" guna mengoordinasikan tindakan AS terhadap Houthi.

Presiden Donald Trump meluncurkan kampanye serangan militer skala besar yang sedang berlangsung terhadap Houthi Yaman pada 15 Maret sebagai respon atas serangan kelompok tersebut terhadap pengiriman barang di Laut Merah.

Beberapa jam sebelum serangan tersebut dimulai, Menteri Pertahanan Pete Hegseth memposting rincian operasional tentang rencana tersebut di grup pesan, "termasuk informasi tentang target, senjata yang akan dikerahkan AS, dan urutan serangan," kata Goldberg, sebagaimana dilansir Reuters.

Anggota parlemen Demokrat dengan cepat mengecam kesalahan langkah tersebut, dengan mengatakan bahwa itu adalah pelanggaran keamanan nasional AS dan pelanggaran hukum yang harus diselidiki oleh Kongres.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya