Yana mengatakan, jalan darurat ini mulai dibangun sekitar H-10 Lebaran dan rencananya akan dioperasikan hingga H+7 Lebaran, atau hingga kondisi arus lalu lintas di Jalur Pantura kembali normal.
"Kami tidak menetapkan tarif, tetapi menerima sumbangan seikhlasnya dari para pengguna jalan. Kadang ada yang memberi Rp1.000, Rp2.000, atau bahkan Rp5.000," kata dia.
Keberadaan jalan darurat ini memberikan penghasilan bagi penjaga jalan, sekitar Rp1 juta Rp2 juta per hari. Setelah arus balik usai dan penutupan jalan Pantura dicabut, jalan yang terbuat dari susunan kayu ini akan dibongkar kembali.
(Awaludin)