Sebagai perdana menteri Malaysia, Abdullah Ahmad Badawi memulai gerakan antikorupsi dan menganut versi Islam moderat yang bertujuan untuk kemajuan ekonomi dan teknologi daripada fundamentalisme agama. Namun, ia dikritik publik atas tinjauannya terhadap subsidi bahan bakar yang menyebabkan kenaikan harga yang tajam.
Dia mengundurkan diri pada 2009, setahun setelah pemilu yang menyebabkan koalisi Barisan Nasional yang saat itu berkuasa kehilangan mayoritas parlemen untuk pertama kalinya dalam sejarah negara tersebut. Ia digantikan oleh Najib Razak.
(Rahman Asmardika)