Kelompok militan "Perlawanan Kashmir", yang kurang dikenal mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut melalui pesan media sosial. Kelompok itu menyatakan ketidakpuasannya terhadap lebih dari 85.000 "penduduk luar" yang telah menetap di wilayah tersebut, yang memicu "perubahan demografi."
Badan keamanan India mengatakan Perlawanan Kashmir, juga dikenal sebagai Front Perlawanan, adalah kedok bagi organisasi militan yang berbasis di Pakistan seperti Lashkar-e-Taiba dan Hizbul Mujahideen.
Pakistan membantah tuduhan bahwa pihaknya mendukung kekerasan militan di Kashmir dan mengatakan pihaknya hanya memberikan dukungan moral, politik dan diplomatik terhadap pemberontakan di sana.
(Rahman Asmardika)