Adapun sebutan Ken dalam penyebutan nama tokoh kerajaan Jawa kemungkinan besar sebagai bentuk penghormatan atas banyaknya ilmu ataupun orang yang dituakan atau dihormati.
Selain itu, kemungkinan besar sebutan atau panggilan Ken itu ditujukan kepada orang-orang yang berasal dari kasta Ksatria dan Brahmana.
Dalam bahasa Sunda kuno, kian atau Ken itu masih dipertahankan penulisannya sebagai kian, seperti pada nama Kian Santang/Sancang sementara pada Bahasa Jawa, pelafalan dan penulisannya menjadi Ken, seperti pada Ken Dedes, Ken Umang, Ken Angrok dan ibunya Ken Endok.
Demikian ulasan mengenai kenapa zaman Kerajaan Jawa terdapat beberapa tokoh berawalan kata Ken.
(Puteranegara Batubara)