JAKARTA - TNI menyatakan bahwa telah menyiapkan jadwal ketat untuk membina anak-anak kategori nakal yang menjalankan pendidikan di barak militer hasil inisiasi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Siswa yang mengikuti program ini akan dipaksa bangun sejak Subuh.
"Contoh, biasa bangun jam 8 atau 9, sekarang akan dipaksa bangun jam 04.30 WIB," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi, Kamis (8/5/2025).
Siswa kemudian akan dibiasakan untuk Ibadah pagi memulai harinya. Selanjutnya, pada pukul 05.00 WIB siswa akan langsung melakukan senam atau olahraga.
"Yang Islam, Salat Subuh, yang Kristen berdoa pagi. Yang enggak terbiasa, akan dipaksa terbiasa. Selanjutnya akan ada senam atau olahraga," ucap Kristomei.
Setelah olahraga pagi, siswa akan dipersilakan kembali ke barak untuk merapikan barang-barangnya dan mandi. Pada pukul 06.00 WIB, siswa harus sudah siap di ruang makan untuk menyantap sarapan.
"Makan dengan cepat, tidak boleh ada sisanya. Karena kita tekankan di situ bahwa masih banyak orang yang tidak bisa makan. Apapun makanannya, kau makan," ungkap Kristomei.
Selanjutnya pada pukul 07.00 WIB, siswa kemudian akan mengikuti apel. Di titik inilah, siswa diserahkan kembali ke guru-gurunya untuk memberikan pelajaran formalnya.