TNI Bakal Dalami Motif Kebiasaan Warga Kumpulkan Sisa Logam Amunisi di Garut

Muhammad Refi Sandi, Jurnalis
Senin 12 Mei 2025 19:02 WIB
Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi (foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Kristomei Sianturi mengatakan, empat prajurit TNI Angkatan Darat (AD) gugur dan sembilan warga sipil tewas dalam musibah ledakan amunisi granat hingga mortir, saat proses pemusnahan di lahan kosong milik BKSDA Desa Sagara, Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025) pagi.

Ia memastikan, lokasi pemusnahan amunisi kadaluwarsa jauh dari permukiman penduduk. Selain itu, lokasi itu bukan kali pertama digunakan melainkan sudah rutin.

"Artinya tempat itu sendiri jauh dari permukiman, kenapa tempat itu dipilih? Karena kita sudah pertimbangkan luasan ledakan yang masing-masing amunisi berbeda-beda ya ada granat, mortir itu mempunyai luas jangkauan (ledakan) yang berbeda beda. Artinya pihak kita telah mempertimbangkan itu, tempat itu bukan hanya kali pertama digunakan telah rutin digunakan," ujar Kristomei dalam wawancara iNewsTV, Senin (12/5/2025).

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya