Menurutnya, langkah ini selaras dengan arah pembangunan nasional, khususnya dalam pengarusutamaan gender, pendidikan inklusif, dan pemberdayaan ekonomi keluarga. Khofifah mengajak seluruh kader Muslimat NU untuk menjaga semangat pengabdian dan integritas dalam mengemban amanah organisasi.
“Be yourself and do our best, jadi diri kita sendiri dan lakukan yang terbaik. Inilah kunci ketangguhan perempuan Muslimat NU dalam membangun bangsa,” tandas Khofifah.
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dalam sambutannya menyebut Muslimat NU sebagai kekuatan perempuan yang berdaya dan berdampak. Ia menilai kiprah Muslimat NU bukan sekadar organisasi ibu-ibu, tetapi gerakan perempuan yang lahir dari kebutuhan riil umat dan bangsa.
“Muslimat NU ini bukan sekadar organisasi ibu-ibu. Ini adalah gerakan perempuan yang lahir dari kebutuhan riil umat dan bangsa,” ungkap Yahya.
(Khafid Mardiyansyah)