Mantan Pengacara El Chapo hingga Penyelundup Narkoba Daftar Calon Hakim di Meksiko

Erha Aprili Ramadhoni, Jurnalis
Minggu 25 Mei 2025 11:36 WIB
Mantan Pengacara El Chapo hingga Penyelundup Narkoba Daftar Calon Hakim di Meksiko (Reuters)
Share :

CIUDAD JUAREZ - Mantan pengacara kartel narkoba hingga penyelundup narkotika masuk dalam daftar calon hakim di Meksiko. Ada pula sosok yang pernah terlibat kasus pelecehan seksual dan korupsi ikut mendaftar.

1. Penyelundup Narkoba

Leopoldo Chavez merupakan salah satu daftar calon hakim federal di negara bagian Durango. Ia pernah mendekam di penjara Amerika Serikat (AS) selama hampir enam tahun.

Chavez dihukum karena pelanggaran narkoba yakni menyelundupkan lebih dari 4 kilogram metamfetamin pada 2015. Durango merupakan bagian dari Segitiga Emas Meksiko. Wilayah itu dikuasai kartel yang menanam mariyuana dan opium.

"Saya tidak pernah menjual diri saya sebagai kandidat yang sempurna," kata Chavez dalam sebuah video yang dibagikannya di Facebook, melansir Reuters, Minggu (25/5/2025). 

Ia mengatakan tidak ada yang disembunyikannya dan telah menjalani hukumannya. 

Ia menolak berkomentar kepada Reuters.

Di negara bagian pesisir Pasifik di dekat Jalisco, Francisco Hernandez mencalonkan diri sebagai hakim pidana. Terakhir kali menjabat sebagai hakim, ia diberhentikan Dewan Peradilan Federal atas tuduhan pelecehan seksual dan korupsi.

Ia mengatakan tuduhan tersebut adalah fitnah dan pencemaran nama baik. "Biarkan orang-orang menghakimi saya," katanya.

Di wilayah Nuevo Leon, Fernando Escamilla berharap bisa menjadi hakim pidana federal. Ia mengatakan, pekerjaannya sebagai penasihat hukum anggota kartel Los Zetas yang sangat kejam tidak boleh ditimpakan kepadanya. 

Ia mengatakan, pengetahuannya tentang hukum ekstradisi, yang diberikan kepada para capo, menjadikannya aset. 

"Apakah menjadi penasihat hukum internasional atau ekstradisi membuat Anda memiliki reputasi buruk di mata publik? Saya rasa tidak, karena itulah satu-satunya hal yang menunjukkan bahwa Anda memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk menangani situasi seperti ini," kata Escamilla.

 

2. Pengacara El Chapo

Mungkin kandidat yang paling disorot adalah Silvia Delgado. Ia pernah mewakili Joaquin 'El Chapo' Guzman, mantan kepala Kartel Sinaloa, pada 2016. Dia mengunjungi El Chapo setiap minggu di penjara untuk berbagi kabar terbaru. Ini sebelum akhirnya dia diekstradisi ke AS dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Sekarang, dia berharap untuk menjadi hakim pengadilan pidana di Chihuahua.

Pada suatu sore baru-baru ini di kota perbatasan Ciudad Juarez, Delgado membagikan brosur dan berbincang dengan para pemilih di luar sekolah setempat.

"Saya tidak korup," katanya. 

"Mereka tidak bisa membakar Anda karena telah mewakili seseorang."

"Warisan terbaik yang dapat saya berikan, sebagai manusia dan untuk anak-anak serta cucu-cucu saya, adalah menjadi orang yang berintegritas, yang selalu membela orang lain."

Dia menganggap, pekerjaannya mewakili El Chapo, yang termasuk mengajukan petisi agar dia diberi selimut di penjara, sejalan dengan tugas profesionalnya.

Delgado berterus terang tentang alasan dia menerima pekerjaan itu. Menurutnya, itu merupakan langkah maju yang besar baginya sebagai pengacara. Ia pun akan melakukannya lagi. 

"Saya tertarik karena itu merupakan peluang karier. Menangani kasus tokoh yang sangat terkenal," ucapnya.

Dia mengaku tak pernah menghubungi pengacara El Chapo sejak kasus tersebut. Namun, ia setuju membantu istri El Chapo, yang memiliki kewarganegaraan ganda AS-Meksiko, untuk membawa anak-anaknya ke AS.

Menjelang pemilihan umum pada 1 Juni, organisasi sipil, asosiasi hakim, dan beberapa anggota parlemen Meksiko menyuarakan kekhawatiran serius tentang pemungutan suara. Menurut para kritikus, ini dapat membahayakan supremasi hukum.

Sekitar 5.000 kandidat bersaing untuk lebih dari 840 posisi federal, termasuk semua hakim Mahkamah Agung.

Kelompok hak asasi manusia Meksiko, Defensorxs mengatakan, telah mengidentifikasi sekitar 20 orang yang memiliki pelanggaran pidana, tuduhan korupsi terhadap mereka, atau hubungan masa lalu dengan kartel. Ini termasuk seorang pengacara pembela yang mewakili gembong narkoba Joaquin 'El Chapo' Guzman. 

Sementara itu, analisis Judicial Electoral Observatory (OEJ), telah menandai lebih dari 130 kandidat dengan kemungkinan besar menang tanpa adanya kandidat lawan. 

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya