Saat itu, pelaku yang diduga berjumlah dua orang mengayunkan senjata tajam tersebut ke arah pergelangan tangan korban. Pelaku juga sempat mengeluarkan kata ‘mampus lu’ ke arah korban. Usai melakukan aksinya, pelaku meninggalkan lokasi kejadian.
“Sesaat kemudian berteriak kembali ‘mampus lu’ dan kemudian langsung tancap gas tanpa mengikuti kembali saudara DSK,” ungkapnya.
Ketika dibawa ke rumah sakit, korban melihat ada 2 orang yang mengawasi pergerakan mobil yang membawanya. “Namun pada saat saudara DSK di bawa ke rumah sakit (sekitar 1 km dari rumahnya), saudara DSK melihat ada 2 orang yang mengawasi pergerakan mobil yang mengantar ke rumah sakit. Namun, tidak mengetahui maksud dan tujuannya,” ujarnya.
Akibat pembacokan itu, korban mengalami luka berat di bagian pergelangan tangan dan di diagnosa pada jari korban putus dan tidak bisa lagi digerakkan.
(Arief Setyadi )