Israel Setuju Usulan Gencatan Senjata dari AS, Hamas Masih Pertimbangkan

Erha Aprili Ramadhoni, Jurnalis
Jum'at 30 Mei 2025 12:55 WIB
Israel Setuju Usulan Gencatan Senjata dari AS, Hamas Masih Pertimbangkan (Reuters)
Share :

3. Bantuan Berlanjut

Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), sebuah kelompok swasta yang didukungAmerika Serikat dan didukung oleh Israel, memperluas distribusi bantuannya ke lokasi ketiga pada hari Kamis.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan kelompok bantuan lainnya mengkritik yayasan tersebut karena dianggap tidak memadai dan cacat. Operasi kelompok tersebut dimulai minggu ini di Gaza. Menurut PBB, 2 juta orang berisiko kelaparan setelah blokade Israel selama 11 minggu terhadap bantuan yang memasuki wilayah kantong tersebut.

Peluncuran bantuan tersebut dirusak pemandangan yang penuh gejolak pada Selasa (27/5/2025) ketika ribuan warga Palestina menyerbu titik-titik distribusi dan memaksa kontraktor keamanan swasta untuk mundur.

Awal operasi yang kacau telah meningkatkan tekanan internasional terhadap Israel untuk mendapatkan lebih banyak makanan dan menghentikan pertempuran di Gaza. GHF sejauh ini telah memasok sekitar 1,8 juta makanan. GHF juga berencana membuka lebih banyak lokasi dalam beberapa minggu mendatang. 

Witkoff mengatakan kepada wartawan pada Rabu (28/5/2025), Washington hampir "mengirimkan lembar persyaratan baru" tentang gencatan senjata kepada kedua belah pihak dalam konflik yang telah berkecamuk sejak Oktober 2023. 

"Saya memiliki perasaan yang sangat baik tentang mencapai resolusi jangka panjang, gencatan senjata sementara dan resolusi jangka panjang, resolusi damai, dari konflik itu," kata Witkoff saat itu. 

Israel telah berada di bawah tekanan internasional yang meningkat. Banyak negara Eropa yang biasanya enggan mengkritiknya secara terbuka menuntut diakhirinya perang dan upaya bantuan besar-besaran. 

Israel menyerang Gaza sebagai tanggapan atas tindakan Hamas pada 7 Oktober 2023. Sejak bulan itu, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 54.000 warga Palestina, kata pejabat kesehatan Gaza.
 

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya