JAKARTA - Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Gajah Mada (UGM) Argo Ericho Afandhi tewas ditabrak sesama mahasiswa UGM dengan mobil BMW yang dikemudikan Christiano Pangarapenta Pangidahen Tarigan.
Ibunda Argo, Meiliana (48) dengan perasaan tegar mengaku mengikhlaskan kepergian anaknya atas peristiwa kecelakan tersebut. "Kalau masalah kepergian Argo, saya sudah ikhlas. Karena ini merupakan takdir dari yang di atas," ujar Meiliana, Sabtu (31/5/2025).
Namun, Meiliana tetap menuntut proses hukum atas kejadian tersebut dijalankan sesuai aturan yang berlaku. Sebab, hal itu menjadi jalan terkahir memperjuangkan keadilan bagi putranya.
Dia menambahkan, proses hukum kematian Argo, semuanya dilimpahkan ke tim kuasa hukum. Maka dari itu, dirinya tak bisa membeberkan lebih lanjut terkait penanganan perkara yang sedang berjalan.
"Saya limpahkan ke tim kuasa hukum, FKBH, FH UGM," ujarnya.
Sekedar informasi, Polisi memastikan, proses hukum terhadap kematian Argo akan dilakukan secara profesional dan transparan.
Penyidik Satlantas Polresta Sleman telah menaikkan status kasus dari penyelidikan ke penyidikan serta menetapkan pengemudi mobil BMW, Christiano Pengarapenta P Tarigan, sebagai tersangka pada Selasa 27 Mei 2025. Christiano diketahui mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM.
“Sejak awal, bapak Kapolda sangat serius dalam menangani perkara ini. Kami berkomitmen memperjelas fakta yang terjadi dengan dukungan tim traffic accident analysis yang dipimpin langsung oleh Dirlantas,” ujar Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan.
(Angkasa Yudhistira)