Barak Militer Disiapkan di Bogor untuk Anak Nakal, Ini Penampakannya

Putra Ramadhani Astyawan, Jurnalis
Minggu 01 Juni 2025 22:54 WIB
Barak militer di Bogor, Jawa Barat (Foto: Putra R/Okezone)
Share :

BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyiapkan barak militer di Batalyon Infantri (Yonif) 315 Garuda, Kota Bogor, Jawa Barat. Barak tersebut disiapkan untuk mendidik anak-anak atau pelajar nakal.

"Mewakili pak Dandim dan Danyon 315 di Gunung Batu dalam rangka kita meninjau rencana tempat untuk pelatihan pembinaan bagi anak-anak yang membutuhkan bimbingan. Terutama yang disebutkan pak Gubernur Jawa barat anak-anak nakal yang harus dimasukkan ke barak militer," kata Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim di lokasi, Minggu (1/6/2025).

Kata dia, barak yang disiapkan ini mampu menampung kurang lebih 100 orang. Rinciannya, 80 orang untuk laki-laki dan 20 orang untuk perempuan.

"Program yang pertama kita akan koordinasi dengan KCD (Kantor Cabang Dinas), tentu yang lebih prioritas mungkin tingkat SLTA. Kalau SD atau SMP agak lebih repot, durasinya hampir 2 mingguan," ungkapnya.

Untuk teknis lebih rinci, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti KPAID, guru hingga psikolog. Nantinya, anak-anak atau pelajar yang akan masuk ke dalam barak melalui mekanisme pendaftaran oleh orangtua.

 

"Lebih kepada ada pernyataan dari orangtua bahwa mereka itu tidak mampu membina anaknya sehingga perlu dititipkan. Ini mungkin kita anggap program yang lebih aman dan Insya Allah sudah siap, tempatnya bisa dilihat sendiri. Juga program yang akan disampaikan juga kelihatannya sudah siap karena memang di sini tempatnya kegiatan pelatihan bagi para calon prajurit yang akan bertugas di berbagai daerah. Saya yakinlah kalau dititipkan di TNI tentu hasilnya akan maksimal," ungkapnya.

Jika semua persiapan sudah selesai, maka pendaftaran akan segera dibuka. Diperkirakan, barak militer ini akan beroperasi dalam waktu dekat.

"Sebagai kepala daerah saya tidak berharap banyak. Jangan sampai ada anak Bogor yang nakal tidak bisa dibimbing oleh orangtua harus dititipkan ke barak, keinginannya tentu tidak ada. Tetapi, saya yakin masih ada yang sudah tidak bisa dikontrol orangtua. Makanya, nanti kami akan membuka pendaftaran dari orangtua, mana saja anak yang memang sudah tidak mampu lagi dibimbing," pungkasnya.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya