JAKARTA - Penjaga Pantai India berusaha memadamkan api di kapal kargo berbendera Singapura yang terbakar di Laut Arab, dekat negara bagian Kerala, India. Operasi pencarian dan penyelamatan digelar untuk mencari awak kapal yang masih hilang.
MV Wan Hai 503, dalam perjalanan menuju kota Mumbai di India dari Kolombo di Sri Lanka ketika melaporkan ledakan kontainer internal pada Senin, (9/6/2025). Ledakan itu mengakibatkan kebakaran besar di atas kapal.
Delapan belas dari 22 awak kapal telah diselamatkan pada Senin, dan dibawa ke darat dimana mereka dirawat. sementara empat lainnya masih hilang. Para awak telah meninggalkan kapal ketika kebakaran terjadi dan pergi dengan perahu yang kemudian diselamatkan oleh Angkatan Laut, kata kementerian pertahanan India.
Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura (MPA) mengatakan bahwa keempat awak yang hilang adalah dua warga Taiwan, seorang awak dari Myanmarm dan seorang lagi warga negara Indonesia (WNI), demikian dilansir BBC.
Singapura telah mengirim tim untuk membantu upaya penyelamatan.
Pusat Layanan Informasi Kelautan Nasional India (INCOIS) telah mengeluarkan peringatan untuk pantai Kerala karena potensi tumpahan minyak dan serpihan dari kapal.
Rekaman pada Selasa, (10/6/2025) menunjukkan MV Wan Hai 503 mengeluarkan gumpalan asap tebal saat Angkatan Laut dan Penjaga Pantai India mencoba memadamkan api di atas kapal.
Penjaga Pantai mengatakan kebakaran dan ledakan terus terlihat di kapal.
Menteri Pelabuhan Kerala VN Vasavan mengatakan bahwa 50 kontainer dari kapal telah jatuh ke laut dan hanyut di sepanjang pantai Kerala. Menurut laporan Mathrubhumi News, kapal itu membawa 100 ton minyak bunker.
Ini adalah insiden kedua dalam tiga minggu di dekat pantai Kerala. Bulan lalu, sebuah kapal berbendera Liberia yang membawa minyak dan kargo berbahaya bocor dan tenggelam di Laut Arab, memicu kekhawatiran bahwa zat berbahaya dapat membahayakan kesehatan penduduk dan kehidupan laut.
Pemerintah negara bagian kemudian melarang penangkapan ikan dalam radius 20 mil laut dari bangkai kapal dan mengumumkan kompensasi bagi keluarga dari masyarakat nelayan di empat distrik yang terkena dampak.
(Rahman Asmardika)