Iran Tolak Gencatan Senjata karena Tak Kenal Negara Bernama Israel 

Danandaya Arya putra, Jurnalis
Selasa 17 Juni 2025 19:12 WIB
Dubes Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi/Foto: Danandaya Arya putra-Okezone
Share :

JAKARTA - Iran menutup perundingan gencatan senjata setelah diserang Israel. Dubes Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi pun menegaskan tidak mengenal sebuah negara yang diberi nama Israel.

"Kami tidak mengenal negara yang bernama Israel. Yang kami kenal sebuah rezim pendudukan di mana terdapat sejumlah tentara yang menduduki sebuah wilayah," ujar Mohammad kepada wartawan di rumah dinasnya, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2025).

Dia memandang konflik Iran dengan zionis yang disebut menduduki sebuah wilayah merupakan wujud perjuangan rakyatnya dalam membela tanah airnya. Konflik ini dimulai dari serangan Israel ke Teheran, yang juga membuat petinggi militer Iran tewas.

"Ini sangat mudah dan sangat sederhana, ketika tidak ada serangan, maka berakhirlah persoalan ini, kami tidak menyerang, tapi kami sedang beladiri. Apabila penyerangan tidak ada, maka beladiri sudah tidak ada lagi," tuturnya.

Sekedar informasi, konflik kedua negara memicu eskalasi ketegangan yang semakin memanas sejak serangan udara besar-besaran Israel ke Iran pada 13 Juni 2025. Israel diketahui mengerahkan sekitar 200 jet tempur yang menargetkan lebih dari 100 lokasi strategis di Iran, termasuk fasilitas nuklir, pabrik rudal balistik, dan markas militer.

Serangan ini menewaskan sejumlah pejabat tinggi militer Iran dan ilmuwan nuklir, serta menghantam area permukiman di Teheran.

Lalu, pada 16 Juni 2025, Iran membalas dengan meluncurkan lebih dari 270 rudal dan pesawat nirawak ke wilayah Israel, termasuk kota-kota utama seperti Tel Aviv, Haifa, dan Bat Yam. Puluhan rudal berhasil menembus pertahanan udara Israel, menyebabkan kerusakan infrastruktur dan korban jiwa.

(Fetra Hariandja)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya