Sebelumnya, Pesawat Saudi Arabia SV 5688 mendapatkan ancaman bom, Sabtu 21 Juni 2025. Ancaman bom terjadi saat pesawat rute Jedah-Muskat-Surabaya itu terbang.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi membenarkan informasi tersebut. Kristomei menjelaskan teror bom pertama kali diterima oleh pilot Saudi Arabia.
"Sekitar pukul 08.55 WIB diperoleh informasi dari Airnav Kualanamu bahwa Pilot Saudi Arabia mendapatkan ancaman bom," ujar Kristomei saat dimintai keterangan.
(Angkasa Yudhistira)