Siapa Iman Tajik? Jubir IRGC Paling Ditakuti Zionis, Dicap Bagian Segitiga Propaganda

Zen Teguh, Jurnalis
Selasa 24 Juni 2025 19:26 WIB
Juru Bicara IRGC untuk Operasi True Promise III melawan Israel Kolonel Iman Tajik. (Foto: IRGC).
Share :

TEHERAN -  Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) menunjuk Iman Tajik sebagai juru bicara Operasi Promise III. Tajik kini jadi momok menakutkan bagi pasukan zionis karena suara tajam, lantang, menohok dan keberaniannya dalam melawan agresi Israel.

Media Israel, Ynet, bahkan menggambarkan Tajik sebagai wajah baru IRGC dalam barisan “Poros Perlawanan Iran”. Tajik yang diyakini sebagai perwira tinggi militer tersebut mengambil peran mirip juru bicara Houthi Yahya Saree dan juru bicara Hamas Abu Ubaidah.
 
“Bersama-sama ketiganya sekarang membentuk segitiga propaganda yang terkoordinasi erat, yang dirancang untuk memproyeksikan persatuan, ancaman, dan tekad dalam menghadapi serangan Israel,” kata Ynet, dikutip Selasa (24/6/2025).

Siapa Tajik?

Sebagaimana kebanyakan perwira militer IRGC, tidak banyak informasi detail tentang Tajik. Sebagian media menyebut dia berpangkat kolonel, namun laman berita Almayadeen menuliskannya sebagai brigadir jenderal (brigjen).

Kehadirannya di panggung terdepan dalam menangkis pernyataan Israel tak dimungkiri telah membuat cemas zionis. Menurut Ynet, video-video Tajik saat merespons serangan Israel disebarkan dengan cepat melalui media resmi Iran dan saluran media sosial yang berafiliasi.

“Dalam pernyataannya, ia sering merujuk pada ancaman tertentu, seperti ‘rudal presisi’, ‘pusat komando’ atau ‘situs biologis’, dengan frasa yang sengaja dibuat samar-samar, dimaksudkan untuk menunjukkan dominasi operasional,” tulis media tersebut. 

 

Dalam salah satu pernyataan terbarunya yang dikeluarkan setelah gelombang serangan Iran pada Minggu (22/6/2025), Tajik mengklaim bahwa pasukan IRGC telah menargetkan Bandara Ben Gurion, pusat kendali, dan fasilitas biologis Israel.

Dalam pernyataannya, Tajik juga menggunakan diksi “hulu ledak yang sangat merusak” dan memberi setiap serangan nomor seri. Ini melanjutkan narasi tentang kampanye melawan Israel.

Gelombang Serangan Iran

Penunjukan Tajik sebagai jubir dilakukan Deputi Hubungan Masyarakat IRGC Brigjen Ali Mohammad Naeini yang telah disetujui panglima tertinggi. Menurut laporan media Iran International, pemilihan ini mencerminkan pendekatan terstruktur dan strategis untuk mengomunikasikan tujuan dan pembaruan kampanye militer yang sedang berlangsung.

Operasi True Promise III merupakan respons langsung Negara Para Mullah terhadap serangan Israel pada Jumat (13/6/2025). Serangan rezim Benjamin Netanyahu menewaskan Panglima Tertinggi IRGC Hossein Salami dan sejumlah ilmuwan nuklir.

“Tajik, seorang perwira yang berpengalaman dan teruji dalam pertempuran, sekarang akan bertindak sebagai juru bicara resmi operasi tersebut, yang bertugas menyampaikan perkembangan kepada rakyat Iran dan luar negeri,” ujar IRGC.

Pengangkatan Tajik terjadi saat Iran melancarkan balasan yang tepat dan kuat jauh di dalam wilayah Israel. Gelombang serangan menargetkan pangkalan militer Israel, pusat intelijen, dan infrastruktur utama.

 

Selama beberapa hari terakhir, rudal balistik dan pesawat nirawak Iran telah menembus lapisan sistem pertahanan yang didanai Israel dan AS, menyerang lokasi-lokasi penting di Tel Aviv, Haifa, al-Quds, dan al-Naqab. Serangan juga mencakup wilayah dekat markas militer zionis dan kompleks nuklir Dimona. 

IRGC melaporkan bahwa serangan tersebut menyebabkan gangguan parah pada operasi komando Israel, dengan beberapa unit pertahanan udara bahkan secara keliru saling menargetkan di tengah kekacauan.

(Zen Teguh)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya