Kemudian kedua, sekira 6 Juni 2025, Jongkie juga melapor kepada Ketua RT tentang adanya tamu dari Bekasi yang mengadakan acara retreat pembinaan mental pemuda yang disponsori gereja, dan ditegaskan bukan ibadah.
"Jadi acaranya kan di sini, jadi tidak ada yang ditutup-tutupi. Semuanya kan tahu saya kerja di sini. Saya di sini bukan peserta. Jadi setiap kegiatan di sini, saudara-saudara kita yang dari muslim juga ada kerja disini. Jadi tidak ada yang ditutup-tutupi," ujar Jongkie.
Insiden perusakan terjadi pada Jumat, 27 Juni 2026 sekira pukul 13.30 WIB. Beberapa warga tiba-tiba langsung masuk ke vila.
"Mereka yang datang tidak membawa alat-alat dan saya tidak mengenal. Yang saya kenal pada saat itu Ketua RT, Ketua DKM dan Karang Taruna karena kejadiannya sangat singkat sekira sekitar 15 menit. Saya kemudian diamankan keluar dikawal meraka. Ya sama warga tetangga di sini semua," ujar Jongkie.
(Fetra Hariandja)