Sementara murid perempuan diminta pulang belakangan. Dalam situasi tersebut, pelaku beraksi dengan meminta korban memegang kemaluannya hingga ejakulasi.
Pelaku sudah melakukan aksi bejatnya itu sejak tahun 2021 silam sehingga polisi masih mengembangkan kemungkinan korban lainnya selain lima anak. Polisi sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak agar anak korban diberikan pendampingan psikologis.
(Arief Setyadi )