JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan menegaskan, program Sekolah Rakyat merupakan fondasi strategis dalam memperkuat ketahanan ideologi bangsa Indonesia untuk menghadapi tantangan masa depan.
Menurutnya, inisiatif ini digulirkan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sekaligus memutus mata rantai kemiskinan di akar rumput.
“Sekolah Rakyat bukan sekadar program pendidikan biasa, tetapi merupakan benteng pertahanan ideologi Pancasila yang harus kita jaga bersama,” ujar Budi, Selasa (15/7/2025).
Ia menambahkan, program ini menghadirkan pendidikan karakter yang terintegrasi dengan nilai-nilai kebangsaan untuk membentuk generasi yang tahan terhadap berbagai pengaruh negatif, termasuk paham-paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila.
Menjawab Tantangan Zaman
Lebih lanjut, Budi menyatakan, Sekolah Rakyat dirancang sebagai respons atas kompleksitas tantangan global saat ini, termasuk radikalisme, ekstremisme, dan perpecahan sosial yang mulai merambah ke kalangan generasi muda.
“Di era digital ini, anak-anak kita terpapar berbagai informasi dari berbagai sumber. Sekolah Rakyat hadir untuk memfilter dan memberikan pemahaman yang benar tentang jati diri bangsa Indonesia,” tegasnya.
Dalam pelaksanaannya, Sekolah Rakyat akan mengintegrasikan kurikulum bela negara dengan mata pelajaran reguler. Para siswa juga akan diberikan pemahaman mendalam mengenai sejarah perjuangan bangsa, nilai-nilai Pancasila, dan semangat nasionalisme yang relevan dengan perkembangan zaman.
Perlu Dukungan Seluruh Elemen Bangsa
Menko Polhukam juga mendorong keterlibatan semua pihak untuk menyukseskan Sekolah Rakyat di seluruh daerah. Ia menargetkan setiap wilayah di Indonesia memiliki minimal satu Sekolah Rakyat sebagai model penguatan ketahanan ideologi dari tingkat akar rumput.
“Ketahanan ideologi bangsa tidak bisa hanya mengandalkan pendekatan top-down. Harus dimulai dari akar rumput. Dukungan atas Sekolah Rakyat adalah jawaban konkret untuk kebutuhan tersebut,” pungkas Budi.
(Awaludin)