Damri juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena dampaknya sangat buruk bagi kesehatan dan aktivitas publik, termasuk pendidikan.
“Situasi kabut asap sudah cukup pekat, makanya anak-anak kami liburkan. Saya harap masyarakat tidak membakar lahan sembarangan,” ungkapnya.
Sejauh ini, dua wilayah di Riau yang paling terdampak karhutla adalah Kabupaten Rokan Hulu dan Rokan Hilir.
(Awaludin)