JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Mei telah diberi tahu oleh Jaksa Agung Pam Bondi bahwa namanya muncul dalam berkas investigasi terkait terpidana pelaku kejahatan seksual Jeffrey Epstein, demikian dilaporkan Wall Street Journal pada Rabu (23/7/2025).
Gedung Putih mengirimkan sinyal yang beragam menyusul berita tersebut. Gedung Putih merilis pernyataan awal yang menyebutnya "berita palsu", tetapi seorang pejabat Gedung Putih kemudian mengatakan kepada Reuters bahwa pemerintah tidak menyangkal bahwa nama Trump muncul di beberapa berkas, serta mencatat bahwa Trump sudah termasuk dalam sejumlah materi yang dikumpulkan Bondi pada Februari untuk para influencer konservatif.
Trump, yang bersahabat dengan Epstein pada 1990-an dan awal 2000-an, muncul beberapa kali dalam catatan penerbangan pesawat pribadi Epstein pada 1990-an. Trump dan beberapa anggota keluarganya juga muncul dalam buku kontak Epstein, bersama ratusan orang lainnya.
Sebagian besar materi tersebut telah dirilis ke publik dalam kasus pidana terhadap mantan rekan Epstein, Ghislaine Maxwell, yang dijatuhi hukuman 20 tahun penjara setelah terbukti bersalah atas perdagangan seks anak dan kejahatan lainnya.