Ia merasa sangat terpukul saat kebakaran hebat dengan cepat melahap dagangannya. Apalagi, jualan sepatu merupakan tumpuannya untuk menyambung hidup.
"Panik (saat pertama kali melihat kios terbakar), namanya di sini tempat usaha satu-satunya, tempat penghasilan satu-satunya juga di sini. Dengan kebakaran seperti ini ya nggak tahu gimana langkah selanjutnya," sambungnya.
Ia berharap, bangunan pasar agar segera direnovasi dengan ditambah perbaikan, khususnya di sektor penanganan api agar kebakaran tidak terulang.
"Secepatnya untuk bisa dilakukan renovasi dan pembangunan yang baru dan ditata ulang sebaiknya untuk mencegah kebakaran selanjutnya. Infonya ini katanya udah yang ketiga kalinya ini," pungkasnya.
(Arief Setyadi )