Ia menekankan bahwa seorang pemimpin pasukan harus hadir di tengah-tengah prajurit, bahkan dalam situasi paling berbahaya.
“Tidak ada komandan pasukan yang memimpin dari belakang. Pemimpin harus berada di depan, memberi contoh, dan menjadi prajurit yang paling baik,” tegasnya.
Lebih lanjut, Prabowo berpesan agar seluruh komandan menjaga dan membina anak buahnya sebaik mungkin.
“Anak buahmu adalah bagaikan anak kandungmu sendiri. Pimpin dengan baik, jaga mereka dengan baik, latih mereka dengan baik—latih mereka dengan keras, tapi tidak dengan kekejaman,” ujar Prabowo.
Ia juga mengingatkan bahwa TNI berasal dari rakyat dan untuk rakyat.
“Selalu ingat, kita adalah tentara rakyat. Kita lahir dari rakyat, kita adalah anak kandung rakyat. Kita mengabdi untuk rakyat, kita membela rakyat, dan kita siap mati untuk rakyat kita,” ucapnya.
Menutup amanat, Prabowo menyampaikan apresiasi kepada seluruh prajurit yang hadir.
“Saya bangga melihat semangat kalian. Ini yang saya inginkan—seorang Letnan Jenderal memimpin dari depan sebagai komandan upacara. Terima kasih. Sampaikan salam dan terima kasih saya kepada seluruh prajurit,” pungkasnya.
(Fetra Hariandja)