Lebih lanjut, Lalu mengatakan perkembangan zaman saat ini adalah momentum untuk mereformasi pendidikan agar tidak hanya mencetak generasi yang cakap teknologi, tetapi juga bijak dan berkarakter di era digital.
"Anak-anak tumbuh dalam ekosistem yang didominasi konten visual, validasi sosial, dan interaksi instan. Mengajarkan mereka sekadar bisa pakai teknologi sama saja membiarkan mereka menjelajahi jalan bebas hambatan tanpa rambu-rambu," sebut Lalu.
Oleh karenanya, Lalu kembali mengingatkan bahwa pendidikan digital yang ideal harus memihak pada pembentukan daya tahan terhadap disinformasi, kecanduan konten, hingga pelecehan daring.
“Anak-anak harus memahami bahwa tidak semua yang viral itu benar, tidak semua yang gratis itu aman, dan tidak semua yang disukai algoritma itu layak diikuti," tutupnya.
(Awaludin)