Polda Metro: Tujuh Demonstran Positif Narkoba & Ratusan Anak Ikut Diamankan

JAKARTA – Unjuk rasa di depan Gedung DPR RI yang berlangsung panas berbuntut panjang. Polda Metro Jaya mengungkap fakta mengejutkan yakni tujuh orang demonstran terbukti positif narkoba dari 351 orang yang diamankan aparat.

“Dari hasil tes urine, tujuh yang terindikasi positif,” ungkap Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Putu Kholis Aryana, dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (26/8/2025).

Ketujuh orang tersebut masih dalam pemeriksaan intensif dan akan ditangani lebih lanjut oleh Direktorat Tindak Pidana Narkoba. Polisi masih mendalami apakah mereka pengguna atau terlibat dalam jaringan peredaran.

Aksi demonstrasi itu sendiri berujung pada penangkapan massal. Total 351 orang diamankan—terdiri dari 155 orang dewasa dan mengejutkannya, 196 di antaranya masih berstatus anak-anak.

Melihat banyaknya anak di bawah umur yang terlibat, tim Subdirektorat V Remaja, Anak dan Wanita (Renakta) pun langsung diterjunkan untuk melakukan pendampingan selama pemeriksaan. Polda Metro juga menggandeng Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) serta Dinas Sosial DKI Jakarta.

“Kami telah menghubungi KPAI dan Pemprov DKI. Alhamdulillah, tadi pagi tim dari KPAI, Ibu Komisioner, sudah langsung mengecek kondisi anak-anak yang diamankan,” ujar Putu.

Pihak kepolisian juga memastikan pelayanan medis diberikan kepada para demonstran, mengingat sejumlah orang mengalami luka ringan saat aksi berlangsung.

“Beberapa mengalami luka karena terjatuh saat kegiatan aksi di sekitaran DPR-MPR,” tambah Putu, yang juga mantan Kapolres Malang.

Polda Metro juga melakukan pendataan terhadap para pelajar yang ikut serta dalam unjuk rasa, termasuk menelusuri latar belakang sekolah dan alasan keikutsertaan mereka dalam aksi tersebut.

“Kami ingin tahu mengapa mereka bisa berada di lokasi penyampaian pendapat kemarin. Ini menjadi bagian penting dari evaluasi,” tutup Putu.
 

(Fetra Hariandja)