JAKARTA - Polda Metro Jaya bakal melakukan pemantauan kepada para pedemo yang melakukan siaran langsung saat aksi penyampaian pendapat sedang berlangsung. Adapun, ribuan buruh rencananya akan melakukan demo di DPR RI pada Kamis 28 Agustus 2025.
"Kami melakukan pemantauan, melakukan edukasi. Tim juga sudah melakukan komunikasi, memberikan imbauan saat menemukan ada yang sedang live, menyampaikan ajakan-ajakan yang bersifat provokasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam konferensi persnya, Rabu (27/8/2025).
Polisi akan melakukan tindakan tegas jika ditemukan pelanggaran perbuatan pidana. Maka dari itu, Ade Ary mengimbau agar para pedemo bisa bijak dalam menggunakan media sosialnya.
"Jadi mohon medsos itu dipakai dengan bijak," katanya.
"Ini ada metode baru, ini mudah-mudahan tidak terjadi lagi, mengajak masyarakat untuk melakukan aksi dengan live TikTok," tuturnya.
Adapun, sebanyak 4.531 personel gabungan disiagakan untuk mengamankan aksi demo buruh di depan Gedung DPR RI, Jakarta, besok. Ade Ary merincikan, petugas yang dikerahkan yakni 2.174 personel Polda Metro Jaya, 1.725 personel Bawah Kendali Operasi (BKO) yang melibatkan unsur TNI AD, Marinir, Brimob Mabes, Den C, Kodim Jakarta, Kogas Sabhara, Satpol PP, dan Dishub, serta 632 personel Polres jajaran.
Di sisi lain, Ade menyebut bahwa pemberlakuan pengalihan arus lalu lintas (lalin) di sekitar lokasi aksi akan dilakukan secara situasional.
“Rekayasa arus lalu lintas sifatnya situasional. Jika massa yang hadir cukup banyak dan menggunakan ruas jalan depan DPR, maka arus lalu lintas akan dialihkan. Namun bila masih memungkinkan berbagi jalan dengan masyarakat lain, maka tidak dilakukan pengalihan,” ujar Ade Ary.
(Arief Setyadi )