Presiden AS Donald Trump turut berduka dan menyatakan, "Tak seorang pun yang memahami atau memiliki hati pemuda di Amerika Serikat lebih baik daripada Charlie Kirk. Ia dicintai dan dikagumi oleh semua orang, terutama saya."
Dikutip dari The Guardian, Charlie Kirk meninggalkan warisan sebagai salah satu tokoh konservatif paling berpengaruh di Amerika Serikat. Melalui TPUSA, ia berhasil memobilisasi generasi muda untuk terlibat dalam politik konservatif.
Namun, ia juga sering menjadi kontroversi karena pandangannya yang keras terhadap isu-isu sosial dan politik, termasuk penolakan terhadap kontrol senjata, aborsi, hak-hak LGBTQ+, serta klaim palsu mengenai pemilu 2020. Meskipun demikian, pengaruhnya dalam politik Amerika Serikat tidak dapat dipandang sebelah mata.
(Fetra Hariandja)