Profil Charlie Kirk, Influencer AS dan Anak Emas Trump yang Tewas Ditembak saat Pidato

JAKARTA – Charlie Kirk, seorang influencer ternama asal AS dan dikenal sebagai anak emas Donald Trump, tewas ditembak saat menyampaikan pidato di Universitas Utah Valley. Insiden tragis ini menyita perhatian publik dan menimbulkan duka mendalam di kalangan pendukung gerakan konservatif di Amerika Serikat.

Siapa Charlie Kirk?

Charlie Kirk lahir di Arlington Heights, Illinois, pada 14 Oktober 1993. Ia merupakan pendiri sekaligus direktur eksekutif Turning Point USA, organisasi nirlaba yang bergerak dalam advokasi nilai-nilai konservatif di kalangan pelajar dan mahasiswa. Kiprahnya sebagai penggerak konservatisme membawanya menjadi salah satu tokoh muda yang paling berpengaruh di lingkaran Partai Republik dan pemerintahan Donald Trump.

Lewat Turning Point USA, Charlie Kirk gencar menyuarakan prinsip pasar bebas, tanggung jawab fiskal, dan pemerintahan terbatas. Organisasi ini kini telah tersebar di lebih dari 850 kampus dan sekolah menengah di AS. Kirk dikenal aktif menyebarkan pandangan politik melalui berbagai media sosial dan menjadi pembicara di banyak forum nasional maupun internasional.

Kronologi Penembakan

Pada Rabu, 10 September 2025, Charlie Kirk menjadi korban penembakan saat menyampaikan pidato di Universitas Utah Valley, Orem, Utah. Rekaman video dari lokasi menunjukkan Kirk sedang menjawab pertanyaan di bawah tenda besar ketika tiba-tiba terdengar suara tembakan. Kirk langsung tersungkur, disusul kepanikan peserta acara yang berhamburan keluar.

Pihak Universitas Utah Valley membenarkan bahwa tembakan tersebut memang diarahkan ke Kirk dan menyatakan dalam siaran resmi, “Sebuah tembakan ditargetkan ke pembicara tamu, Charlie Kirk. Dia tertembak dan telah dibawa dari lokasi oleh tenaga keamanannya. Polisi kampus masih menginvestigasi terduga pelaku yang telah diamankan.”