Tidak hanya sebagai embrio ISEF, Jatim juga tercatat sebagai provinsi yang menjadi pusat pendidikan pesantren terbesar di Indonesia, sekaligus daerah dengan perekonomian kedua terbesar setelah DKI Jakarta. Jawa Timur juga hadir dengan potensi wisata beragam yang menjadikannya sebagai poin tambahan.
"Inilah fondasi besar yang menjadikan Jatim sebagai salah satu pertumbuhan ekonomi syariah di kawasan Jawa," katanya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jatim Ibrahim dalam laporannya mengatakan bahwa target business matching pembiayaan pada FESyar 2025 adalah Rp25 miliar dan perdagangan Rp10 miliar.
"Alhamdulillah, meski baru dibuka hari ini untuk pembiayaan sudah mencapai Rp15,38 miliar dan perdagangan Rp7,9 miliar. Ini sudah lebih tinggi dari capaian FESyar tahun lalu," tuturnya.
Setelah membuka FESyar 2025, Gubernur Khofifah bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jatim Ibrahim, Kepala Departemen Ekonomi Syariah BI Pusat Imam Hartono, dan Sekretaris Daerah Adhy Karyono meninjau beberapa stand produk kerajinan tangan, makanan dan minuman.
(Agustina Wulandari )