Bentrokan Besar Polisi dan Demonstran Pecah dalam Protes Anti-Imigran di London

Rahman Asmardika, Jurnalis
Minggu 14 September 2025 11:02 WIB
Demonstrasi anti-imigran di London, Inggris. (Foto: Tangkapan layar)
Share :

Polisi mengatakan 26 petugas terluka, termasuk empat yang mengalami luka serius. Sebanyak 25 orang telah ditangkap, yang menurut kepolisian "baru permulaan."

"Kami sedang mengidentifikasi mereka yang terlibat dalam kerusuhan dan mereka diperkirakan akan menghadapi tindakan tegas dari polisi dalam beberapa hari dan minggu mendatang," kata Asisten Komisaris Matt Twist, sebagaimana dilansir Reuters.

Pawai tersebut merupakan puncak dari musim panas yang menegangkan di Inggris, termasuk protes yang digelar di luar hotel-hotel yang menampung para migran.

Para demonstran membawa bendera Union Inggris dan Salib St. George merah-putih milik Inggris, sementara yang lain membawa bendera Amerika dan Israel serta mengenakan topi "Make America Great Again" atau MAGA milik Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Mereka meneriakkan slogan-slogan yang mengkritik Perdana Menteri Keir Starmer dan membawa plakat, termasuk beberapa yang bertuliskan "pulangkan mereka."

"Hari ini adalah percikan revolusi budaya di Inggris Raya, inilah momen kita," ujar Robinson dalam pidatonya kepada para pendukung, seraya mengatakan bahwa mereka telah menunjukkan "gelombang patriotisme yang dahsyat."

Robinson, yang memiliki nama asli Stephen Yaxley-Lennon, menggambarkan dirinya sebagai jurnalis yang mengungkap kesalahan negara. Partai politik anti-imigran terbesar di Inggris, Reform UK, yang telah menduduki puncak jajak pendapat dalam beberapa bulan terakhir, telah menjaga jarak dari Robinson, yang telah beberapa kali dihukum karena tindak pidana.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya