"Jangan salah, resolusi ini adalah hadiah bagi Hamas," ujar diplomat AS Morgan Ortagus kepada Majelis Umum, sebagaimana dilansir Reuters. "Jauh dari memajukan perdamaian, resolusi ini justru memperpanjang perang, membesarkan hati Hamas, dan merusak prospek perdamaian, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang."
Sementara itu, Israel mengecam deklarasi tersebut dan menyebutnya memberi keuntungan bagi Hamas.
Serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 menewaskan 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan sekitar 251 orang disandera, menurut penghitungan Israel. Lebih dari 64.000 orang, yang sebagian besar juga warga sipil, telah tewas sejak saat itu selama perang di Gaza, menurut otoritas kesehatan setempat.
(Rahman Asmardika)