Transjakarta Libatkan KNKT Usai Rentetan Insiden Kecelakaan Bus

JAKARTA – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) resmi menggandeng Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), untuk melakukan audit dan evaluasi menyeluruh atas operasional armada. Langkah ini diambil menyusul tiga kecelakaan bus yang terjadi sepanjang September 2025.

Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza, menegaskan keselamatan penumpang adalah prioritas utama. “Kami menggandeng KNKT karena keahlian dan independensi mereka dalam investigasi kecelakaan. Hasilnya akan jadi dasar perbaikan sistem secara komprehensif,” ujarnya di Jakarta, Senin (22/9/2025).

Menurut Welfizon, kerja sama ini mencakup investigasi mendalam terhadap penyebab kecelakaan, baik faktor manusia (SDM), prosedur operasional, maupun teknis armada. Transjakarta juga siap menindaklanjuti rekomendasi KNKT seperti yang pernah dilakukan sebelumnya, termasuk penerapan 15 Safety Actions.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, sebelumnya menyatakan akan mengevaluasi operasional Transjakarta setelah tiga insiden kecelakaan dalam sebulan terakhir. “Kami mengevaluasi terhadap Transjakarta,” kata Pramono, Minggu (21/9).

Tiga kecelakaan yang melibatkan armada Transjakarta terjadi dalam waktu berdekatan:

Sabtu, 6 September 2025 – Bus menabrak toko di Jalan Raya Minangkabau, Setiabudi, Jakarta Selatan, diduga akibat sopir kurang konsentrasi.

Kamis, 18 September 2025 – Kecelakaan antara bus koridor 3 dengan truk di Jalan Cideng Timur arah Harmoni, Jakarta Pusat.

Jumat, 19 September 2025 – Bus koridor 11 rute Pulo Gebang–Kampung Melayu menabrak mobil, motor, dan ruko di Cakung, Jakarta Timur.

Transjakarta berharap kolaborasi dengan KNKT dapat meningkatkan standar keamanan, sehingga layanan transportasi publik tetap memberi rasa aman dan nyaman bagi pelanggan.

(Awaludin)