Sinta Nuriyah Prihatin dengan Penahanan Delpedro Dkk: Mereka Anak-Anak Bangsa

Riyan Rizki Roshali, Jurnalis
Selasa 23 September 2025 16:26 WIB
Istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid/Foto: Riyan Rizki Roshali-Okezone
Share :

JAKARTA - Istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid prihatin atas penahanan sejumlah aktivis usai demonstrasi yang berujung ricuh pada akhir Agustus 2025 lalu.

Hal itu ia sampaikan usai menjenguk Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, dan kawan-kawan yang ditahan atas dugaan penghasutan. Kunjungan itu dilakukan bersama sejumlah tokoh dari Gerakan Nurani Bangsa (GNB).

“Memang kami semua dari Gerakan Nurani Bangsa, dari tokoh-tokoh tua, merasa prihatin dengan terjadinya penahanan-penahanan seperti ini,” kata Sinta di Polda Metro Jaya, Selasa (23/9/2025).

“Apalagi yang ditahan adalah para aktivis-aktivis yang belum tentu tujuannya memusuhi. Mereka hanya tidak bisa menerima apa yang dirasakan masyarakat,” sambungnya.

Sinta menekankan bahwa Delpedro dan rekan-rekannya adalah anak-anak bangsa yang justru ingin meneruskan perjuangan Indonesia menuju keadilan. Ia menyebut para aktivis itu hanya ingin mewujudkan Indonesia yang berdaulat, bebas bersuara, dan bebas berpendapat.

“Karena itu, dengan adanya hal itu, mereka mencoba, mereka telah melakukan itu. Tetapi ternyata ada kesalahpahaman, mungkin ada satu dua kata yang sedikit melenceng, sehingga mereka mendapat perlakuan seperti ini,” tegas Sinta.

Ia menambahkan, Gerakan Nurani Bangsa telah mengirimkan surat permintaan pembebasan atas tuduhan yang menimpa para aktivis tersebut.

“Inilah tujuan kami, Gerakan Nurani Bangsa, datang kemari. Untuk meluruskan semuanya itu dan membebaskan mereka. Karena mereka adalah anak bangsa kita, yang berjuang untuk kemanusiaan dan untuk negara Indonesia,” jelasnya.

Sebagai informasi, sejumlah aktivis saat ini ditahan di Polda Metro Jaya atas dugaan penghasutan aksi anarkistis yang terjadi beberapa waktu lalu. Salah satu yang ditahan adalah Delpedro Marhaen, Direktur Eksekutif Lokataru Foundation.

Mereka yang turut ditahan antara lain Muzaffar Salim (Staf Lokataru), Syahdan Husein (Admin Gejayan Memanggil), Khariq Anhar (Admin Aliansi Mahasiswa Penggugat), RAP dan Figha Lesmana.

(Fetra Hariandja)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya