ATHENS – Sekelompok aktivis Global Sumud Flotilla yang berusaha memecah blokade Israel di Gaza mengalami serangan mendadak oleh drone tak dikenal saat berlayar di selatan Yunani. Sepanjang malam, kapal-kapal mereka diserang dengan ledakan setidaknya 13 kali.
Mereka juga mengalami gangguan komunikasi akibat jamming. Drone atau pesawat tak dikenal juga menjatuhkan benda-benda misterius di sekitar 10 kapal aktivis.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun sejumlah kapal mengalami kerusakan signifikan dan komunikasi antarkapal lumpuh total. Video singkat yang diunggah ke media sosial Flotilla memperlihatkan ledakan besar di dekat salah satu kapal.
Pihak penjaga pantai Yunani tidak menerima laporan darurat dari lokasi kejadian. Sementara militer Israel belum memberikan komentar terkait serangan tersebut.
Menyikapi serangan ini, Italia mengecam tindakan tersebut dan segera mengerahkan kapal perang angkatan lautnya (frigates) untuk kemungkinan operasi penyelamatan. Menteri Pertahanan Italia, Guido Crosetto, menegaskan Italia telah memberitahu Israel soal langkah ini.
“Demonstrasi damai yang sesuai hukum internasional harus dilindungi, tanpa kekerasan,” tegas Crosetto, Kamis (25/9/2025).
Lebih dari 50 warga Italia, termasuk sejumlah anggota parlemen, berada dalam Flotilla tersebut. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Italia, Antonio Tajani, telah menghubungi Menteri Luar Negeri Israel guna meminta perlindungan bagi aktivis Italia.
Uni Eropa juga memperingatkan agar tidak ada penggunaan kekerasan terhadap Flotilla. “Kebebasan navigasi harus dijaga. Tidak ada serangan, serangan drone, maupun penyitaan kapal yang dapat diterima,” kata juru bicara Komisi Eropa, Eva Hrncirova.
(Fetra Hariandja)