Dalam kesempatan itu, Gibran juga menggarisbawahi pentingnya sinergi pemerintah dengan pesantren dan organisasi keagamaan. Menurutnya, dukungan Nahdlatul Ulama (NU) yang sejalan dengan program pangan nasional Presiden Prabowo Subianto menjadi bukti nyata kolaborasi negara dan masyarakat.
“Tadi pagi, sebelum ke pondok ini, kami sempatkan dulu untuk melakukan panen jagung. Terima kasih sekali ini karena keluarga besar NU sudah selaras bersinergi dengan program dari Bapak Presiden, yaitu program swasembada pangan,” ujarnya.
Dorongan ini diharapkan membuat pondok pesantren berperan sebagai pusat kaderisasi generasi muda yang melek teknologi sekaligus berakar pada nilai keagamaan. Dengan demikian, kemandirian pangan Indonesia tidak hanya ditopang oleh luasnya lahan, tetapi juga oleh kemampuan menguasai teknologi pertanian mutakhir.
(Fetra Hariandja)