Di sisi lain, dalam pernyataan Hamas mengatakan soal kebohongan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
"Kelanjutan pengeboman dan pembantaian pendudukan itu memaparkan kebohongan Netanyahu tentang mengurangi operasi militer terhadap warga sipil," katanya.
Sebelumnya, pada Sabtu dini hari, Trump mengatakan dia menghargai bahwa Israel "sementara menghentikan pemboman,". Trump pun mendesak Hamas untuk bergerak cepat pada rencananya. "Atau semua taruhan akan pergi."
"Aku tidak akan mentolerir penundaan, yang menurut banyak orang akan terjadi, atau hasil apa pun di mana Gaza menjadi ancaman lagi. Mari kita selesaikan ini, cepat. Semua orang akan diperlakukan dengan adil!" kata Trump di Truth Social.
Sementara itu, pada Jumat Hamas menyatakan menerima bagian-bagian penting tertentu dari proposal perdamaian 20 poinnya, termasuk mengakhiri perang, penarikan Israel, dan pembebasan sandera Israel dan tawanan Palestina.
Namun, ada pertanyaan yang tidak dijawab Hamas yakni apakah akan bersedia melucuti senjata. Ini merupakan permintaan utama dari Israel untuk mengakhiri perang.
(Erha Aprili Ramadhoni)