Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Soroti Konflik Palestina-Israel, Menag: Indonesia Harus Ikut Serta Jaga Perdamaian Dunia

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Kamis, 27 November 2025 |15:45 WIB
Soroti Konflik Palestina-Israel, Menag: Indonesia Harus Ikut Serta Jaga Perdamaian Dunia
Soroti Konflik Palestina-Israel, Menag: Indonesia Harus Ikut Serta Jaga Perdamaian Dunia
A
A
A

​JAKARTA - Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan bahwa meskipun konflik global didorong oleh faktor ekonomi dan politik, Indonesia memiliki modalitas besar untuk menjaga perdamaian dunia.

​Hal ini diungkapkan Menag Nasaruddin saat menjadi keynote speaker di Seminar Internasional bertajuk “Indonesia’s Contribution to Contemporary Global Peace and Conflict Resolution,” di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (27/11/2025).

"Indonesia sebagai muslim yang besar di dunia memiliki modalitas yang besar dalam ikut serta menjaga perdamaian dunia sebagaimana amanat Konstitusi," ujar Menag Nasaruddin.

​Menag secara khusus menyoroti konsistensi Indonesia dalam konflik Israel-Palestina, yang selalu menjadi perhatian masyarakat Indonesia sebagai manifestasi solidaritas ukhuwwah Islamiyyah.

Dia menggarisbawahi peran aktif Presiden Prabowo Subianto yang dalam Sidang Umum ke-80 PBB (23 September 2025) dengan tegas menyatakan dukungan penuh Indonesia terhadap Solusi Dua Negara (Two-State Solution).​

"Kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam KTT tersebut menegaskan posisi Indonesia yang disegani untuk mengambil peran nyata dalam diplomasi perdamaian global," ujarnya merujuk pada KTT Perdamaian Gaza di Sharm El-Sheikh Mesir pada 13-14 Oktober 2025.

​Selain diplomasi politik, dia juga menekankan bahwa peran ini diperkuat oleh diplomasi kemanusiaan, seperti pengiriman tim medis dan pembangunan rumah sakit, yang melibatkan masyarakat sipil.

​Sebagai tindak lanjut konkret dari pernyataan Presiden Prabowo di PBB, Menag Nasaruddin Umar mengumumkan inisiatif Kemenag untuk memperkuat kontribusi Indonesia melalui sektor pendidikan.​

“Kalau ada seribu mahasiswa Palestina mau belajar di Indonesia, kita siap. Kita punya 58 UIN, tinggal dibagi saja. Itu ringan untuk kita, dan itu sekaligus menguatkan nama besar Indonesia dan Pak Prabowo,” ujarnya.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement