GAZA - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Sabtu (4/10/2025) mengatakan Israel telah menyetujui garis penarikan awal di Gaza. Namun pada hari yang sama, puluhan orang tewas karena serangan Israel di Gaza sepanjang Sabtu.
Hal itu diungkapkan Trump dalam platform Truth Social. Trump juga mengatakan soal gencatan senjata yang segera berlaku. "Ketika Hamas menegaskan, gencatan senjata akan segera efektif," ujar Trump.
Melansir Reuters, Minggu (5/10/2025), setidaknya 36 orang tewas dalam pengeboman dan serangan udara di kantong Palestina yang hancur sejak Trump menekan Israel untuk menghentikan serangannya pada Jumat malam.
Petugas medis menyatakan, delapan belas orang tewas dalam insiden sporadis. Sementara 18 orang, termasuk anak -anak, terbunuh dan beberapa lainnya terluka dalam serangan Israel di sebuah rumah di lingkungan Tuffah di Kota Gaza.
Serangan itu merusak beberapa bangunan di dekatnya.
Israel mengatakan telah menargetkan seorang anggota Hamas yang telah menjadi ancaman bagi pasukannya di daerah itu. Laporan korban sedang ditinjau.
Di sisi lain, dalam pernyataan Hamas mengatakan soal kebohongan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
"Kelanjutan pengeboman dan pembantaian pendudukan itu memaparkan kebohongan Netanyahu tentang mengurangi operasi militer terhadap warga sipil," katanya.
Sebelumnya, pada Sabtu dini hari, Trump mengatakan dia menghargai bahwa Israel "sementara menghentikan pemboman,". Trump pun mendesak Hamas untuk bergerak cepat pada rencananya. "Atau semua taruhan akan pergi."
"Aku tidak akan mentolerir penundaan, yang menurut banyak orang akan terjadi, atau hasil apa pun di mana Gaza menjadi ancaman lagi. Mari kita selesaikan ini, cepat. Semua orang akan diperlakukan dengan adil!" kata Trump di Truth Social.
Sementara itu, pada Jumat Hamas menyatakan menerima bagian-bagian penting tertentu dari proposal perdamaian 20 poinnya, termasuk mengakhiri perang, penarikan Israel, dan pembebasan sandera Israel dan tawanan Palestina.
Namun, ada pertanyaan yang tidak dijawab Hamas yakni apakah akan bersedia melucuti senjata. Ini merupakan permintaan utama dari Israel untuk mengakhiri perang.
(Erha Aprili Ramadhoni)