Sejak Israel mulai memblokir flotilla pada Rabu malam, protes telah bermunculan di seluruh Eropa dan di belahan dunia lainnya. Di Italia, protes telah terjadi setiap hari, dan di beberapa kota.
Pada Jumat, serikat pekerja menyerukan pemogokan umum untuk mendukung flotilla, dengan demonstrasi di seluruh negeri yang menarik lebih dari 2 juta orang, kata penyelenggara.
Kementerian Dalam Negeri memperkirakan jumlah peserta sekitar 400.000 orang. Pemerintah sayap kanan Italia telah mengkritik protes tersebut.
Perdana Menteri Giorgia Meloni pada Sabtu menyalahkan para pengunjuk rasa atas penghinaan terhadap grafiti yang muncul di patung mendiang Paus Yohanes Paulus II di luar stasiun kereta api utama Roma, tempat kelompok-kelompok pro-Palestina mengadakan aksi protes.
"Mereka mengatakan mereka turun ke jalan untuk perdamaian, tetapi kemudian mereka menghina kenangan seorang pria yang merupakan pembela dan pembangun perdamaian sejati. Sebuah tindakan memalukan yang dilakukan oleh orang-orang yang dibutakan oleh ideologi," katanya dalam sebuah pernyataan.
Israel melancarkan serangan ke Gaza setelah Hamas melancarkan serangan lintas perbatasan pada 7 Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 orang, menurut penghitungan Israel.
Sejak itu, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 67.000 warga Palestina, menurut otoritas kesehatan Gaza. Israel pun dituduh melakukan genosida.
(Erha Aprili Ramadhoni)