"Implementasi penuh dari rencana ini sangatlah penting. Dan itu dimulai dengan pembebasan sandera, akses tanpa batas untuk bantuan kemanusiaan, dan penghentian semua permusuhan," ujarnya.
Dia turut memberikan pujian kepada pemerintah Indonesia atas peran konstruktif yang dimainkan dalam mewujudkan rencana ini.
"Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia merupakan pemain kunci yang jauh melampaui kawasannya sendiri," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan Israel dan Hamas telah menandatangani tahap pertama dari rencana perdamaian di Gaza yang diusulkannya, Rabu 8 Oktober 2025.
Trump menulis di akun media sosial Truth Social, semua sandera Israel akan dibebaskan dan Israel akan menarik semua pasukannya.