Survei Great Institute: 85% Publik Puas Kinerja Setahun Prabowo

Awaludin, Jurnalis
Jum'at 31 Oktober 2025 23:21 WIB
Presiden Prabowo Subianto (foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Lembaga kajian teknologi, ekonomi, dan politik Great Institute mengungkap hasil survei terbaru yang menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mencapai 85%.

“Masyarakat merasakan langsung kebijakan, khususnya program Makan Bergizi Gratis dan penguatan ekonomi desa melalui koperasi,” kata Direktur Eksekutif Great Institute, Sudarto, Jumat (31/10/2025).

Lebih lanjut, Sudarto menjelaskan, capaian tingkat kepuasan tersebut tidak lepas dari berbagai program ekonomi yang dirasakan masyarakat secara langsung.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai bermanfaat oleh 89,8% responden. Sementara 71,8% responden percaya Koperasi Merah Putih dapat memperbaiki ekonomi desa dan akses modal. Selain itu, 71,8% responden merasa ekonomi rumah tangga mereka membaik, dan 62,1% menyebut daya beli meningkat.

Kepuasan publik serupa juga tercermin dalam aspek politik. Sebanyak 89,8% responden menilai pemberantasan korupsi lebih baik dibanding periode sebelumnya, dan 81,8% menyebut kebebasan berpendapat mengalami perbaikan.

 

Sementara itu, 89,8% responden menilai politik luar negeri Indonesia tampil lebih tegas, terutama dalam isu Palestina. Dalam pemaparan survei tersebut, juga muncul istilah “Purbaya Effect”, yaitu gelombang optimisme fiskal baru setelah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memulai kebijakan fiskalnya.

Survei dilakukan dengan metode survei opini publik, menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur dengan skala Likert. Sebanyak 422 responden WNI berusia 17 tahun ke atas dipilih dengan metode multistage random sampling, dengan margin of error sebesar 5%. Responden tersebar di Jawa (59,7%), Sumatera (20,1%), dan Kawasan Indonesia Timur (20,1%).

Selain data primer, survei ini juga memanfaatkan data sekunder time-series resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia (BI), Kementerian Keuangan, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Great Institute juga menganalisis Big Data yang mencakup 4,79 juta unggahan di platform media sosial seperti X (Twitter), Facebook, Instagram, YouTube, dan TikTok, yang diambil pada periode 20 Oktober 2024 hingga 19 Oktober 2025 melalui API.

 

Sementara itu, Ketua Dewan Direktur Great Institute, Syahganda Nainggolan, menegaskan bahwa survei ini bukan bentuk pujian semata, melainkan potret suara rakyat terhadap kinerja Presiden dan jajaran pemerintahannya.

“Kami bukan oposisi, tapi akal sehat mengharuskan kami tetap kritis. Basis kami adalah data, informasi, dan akal sehat. Metodologi kami tidak pernah disembunyikan,” ujarnya.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya