Ajang ini kata dia menjadi wadah untuk menampilkan bakat dan kreativitas siswa madrasah dalam bidang sains, teknologi, dan lingkungan.
“Madrasah bukan hanya mencetak ulama, tapi juga calon ilmuwan dan insinyur yang berakhlak mulia,” katanya.
Menurut Amien, MRC 2025 juga menjadi bagian dari strategi Kemenag menyongsong era baru pendidikan madrasah.
Tahun ini, madrasah akan menerapkan Tes Kemampuan Akademik (TKA) sebagai pengganti Ujian Nasional (UN) yang menjadi salah satu indikator penerimaan di perguruan tinggi negeri.
“Kita ingin memastikan bahwa anak-anak madrasah siap bersaing, baik secara akademik maupun dalam kompetensi teknologi,” pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )