Ia menambahkan, Perindo berharap dapat memberi masukan kepada pembuat kebijakan dalam penyusunan RUU Pemilu mendatang.
“Demokrasi itu adil dan setara. Kita ingin semua rakyat terwakili, jangan sampai terjadi ketimpangan seperti pada Pemilu 2024 lalu,” tegas Ferry.
Sementara itu, Wakil Presiden Partai Buruh Agus Supriyadi menilai ambang batas parlemen seharusnya dihapus sama sekali.
“Kalau bisa, 0%, bukan 1%,” ujarnya.
Namun bila penghapusan tidak dimungkinkan, Agus mengusulkan agar besaran ambang batas parlemen diterapkan secara per daerah pemilihan (dapil), bukan secara nasional.
“Misalnya, di satu dapil, kalau satu partai mendapatkan 2%, maka bisa memperoleh kursi DPR RI. Jadi, tidak perlu berlaku nasional, cukup per dapil,” pungkasnya.
(Awaludin)